Thursday 18 September 2014

PERSEPSI

Rumah - Cikarang - Dewi Sartika - Condet - Bandara Soetta - Radin Inten Airport - Kedaton - Teluk Betung - Tanjung Karang - Kasuurr... (Bandar Lampung)

Senin kemarin itu (15 September 2014) adalah hari yang sangaat panjaaaaaangg sekali. Pagi2 udah ke samsat bayar pajak motor tapi lupa bawa ktp asli padahal udah antri 1 jam (gagal), lsg berangkat ke bengkel buat servis motor (sebenarnya nitip motor gratis 4 hari krn kamis baru diambil) (berhasil), sampe kantor jam 11 siang lsg (sok sibuk) kerja karena bos melihat saya dtg jam 11 (lsg menyiapkan pembelaan). Jam 2 berangkat ke Bandara tapi tas pakaian ketinggalan dikantor (ini klimaksnya). Sampe bandara nunggu tas diantar (ini leganya), masuk ke pesawat saya merasa aneh kok sepi yaa, cuma saya didalam bis pikirku, ternyata semua org sudah didalam pesawat dan menunggu saya yang datangny sendiri seolah-olah saya yang punya pesawat (ini malunya krn saya gak terbiasa menjadi populer). 

Sampe di tujuan gak dapat trolly karena turun paling terakhir (bukan karena sibuk foto2 pas sampe, bukan juga menggoda pramugari terlebih pramugaranya, bukkaan). Sampe dilokasi acara buat besoknya ternyata lokasi tempatnya mirip tempat uji nyali (lsg doa bapa kami). Jam 9 diajak makan kepiting, entah karena lapar perut saya atau karena tak terbiasa makan kepiting, kepitingnya lompat ke piring kawan disini (karena kejadian ini saya gajadi nambah).

Namun Hari itu, saat itu adalah hari yang luar biasa, luar biasa karena dalam satu hari itu si Kesal, si Marah, si Kecewa dan teman-temannya datang menghampiri namun tak bisa menguasai karena si Sabar, si Berbesar Hati, si Mengerti dan teman-temannya tidak memperbolehkan mereka masuk untuk menguasai hari baik yang Tuhan sediakan.

Perubahan kecil pada suatu persepsi akan mengubah seluruh kehidupan kita. Saat kita merasa takut, marah, terluka, cukup pilih untuk melihat situasi dengan cara yang berbeda...